Doa Nabi Yusuf رواه ابن مردويه

الدر المنثور - (ج 5 / ص 383)

أخرج ابن مردويه عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « لما ألقي يوسف في الجب أتاه جبريل عليه السلام فقال له : يا غلام ، من ألقاك في هذا الجب؟ قال : إخوتي . قال : ولم؟ قال : لمودة أبي إياي حسدوني . قال : تريد الخروج من ههنا؟ قال : ذاك إلى إله يعقوب . قال : قل اللهم إني أسألك باسمك المخزون والمكنون ، يا بديع السموات والأرض ، يا ذا الجلال والاكرام أن تغفر لي ذنبي وترحمني ، وأن تجعل لي من أمري فرجاً ومخرجاً ، وأن ترزقني من حيث أحتسب ومن حيث لا أحتسب . فقالها ، فجعل الله له من أمره فرجاً ومخرجاً ورزقه ملك مصر من حيث لا يحتسب ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : ألظوا بهؤلاء الكلمات ، فإنهن دعاء المصطفين الأخيار »

 

Artinya:

ابن مردويه  meriwayatkankan Hadits dari Ibnu Umar bahwa beliu SAW bersabda, “Ketika Yusuf AS dibuang kedalam sumur, malaikat Jibril AS datang dia berkata ‘hai Nak, siapa yang telah memasukkan engkau kedalam sumur?’.Yusuf AS menjawab ‘saudara-saudara saya’.Jibril bertanya ‘kenapa?’.Yusuf AS menjawab ‘karena cinta ayah tercurah padaku. Mereka dengki pada saya’.Jibril bertanya ‘kamu ingin keluar dari sini?’.Yusuf AS menjawab ‘itu (saya serahkan) pada Tuhan Yaqub’.Jibril berkata ‘berdoalah:

Ya Allah, sungguh saya mohon padaMu, dengan NamaMu yang disimpan dan disembunyikan. Wahai Alloh yang membuat beberapa langit dan bumi. Ya pemilik keagungan dan kemulyaan, agar: 1), Engkau ampuni dosa saya. 2), Dan agar Engkau sayangi saya. 3), Dan agar Engkau jadikan jalan keluar (dari kesulitan) dan kebahagiaan untuk saya. 4), Dan agar Engkau beri saya rizqi dari yang saya perhitungkan dan yang tidak saya perhitungkan.

Yusuf AS lantas  membacanya dengan kalimat yang diajarkan. Ternyata Allah azza wajalla menjadikan jalan keluar (dari kesulitan) dan kebahagiaan untuknya, dan memberi anugerah kerajaan Mesir dari yang tidak dia sangka.

”Kemudian Nabi Muhammad bersabda “Langgengkan dengan terus menerus kalimat-kalimat doa ini, karena sesungguhnya dialah doa-doa orang-orang pilihan dan terpilih”.Ad-Durr al-Mantsuur IV/511Ditulis oleh KH. Shobirun Ahkam