Rahasia Syukur Dibalik Oksigen
And [remember] when your Lord proclaimed, 'If you are grateful, I will surely increase you [in favor]; but if you deny, indeed, My punishment is severe.' "
(Dan (ingatlah), "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih")
Mari kita berhitung tentang sebagian kecil pemberian nikmat dari Allah yang banyak dilupakan oleh manusia.
Selama masih hidup manusia tidak terlepas dari kegiatan bernafas di alam semesta ini. Namun pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini bahwa sebenarnya bernilai miliaran rupiah ?
Sekali bernafas umumnya manusia membutuhkan 0,5 liter udara. Bila per orang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Jadi berapa liter manusia membutuhkan udara dalam sehari ?
Setiap 1 menit dibutuhkan 10 liter udara (1 jam = 60 menit dan 1 hari = 24 jam), maka 60 x 24 x 10 = 14.400 liter, sehingga dalam sehari setiap orang memerlukan 14.400 liter udara. Lalu berapa nilai tersebut bila dirupiahkan ?
Perlu diketahui bahwa udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas seperti oksigen dan nitrogen. Keduanya berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka artinya dalam sehari manusia dapat menghirup 2.880 liter oksigen (yang didapat dari 20% x 14.400 liter) dan 11.376 liter nitrogen (yang didapat dari 79% x 14.400 liter).
Jadi jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950, maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165,00.
Dengan demikian bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 miliar rupiah. Ini hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment